SEBARAN GEOGRAFIS KEJADIAN KUSTA DAN FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA KEJADIAN KUSTA DI KECAMATAN SUMBERBARU
Oleh : Luh Titi Handayani, Fakultas Kesehatan
Dibuat : 2018-05-26, dengan 1 file
Keyword : sebaran geografis, penderita kusta
Penyakit kusta merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan bertambah banyaknya kasus karena sifat penularanya yang kronis melalui beberapa media yang dapat menyebar ke setiap orang.Angka kejadian kusta tidak kunjung surut atau menurun justru mengalami peningkatan. Tujuan Penelitian adalah mengidentifikasi sebaran kejadian kusta, mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap kejadian kusta di di Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan identifikasi sebaran kejadian kusta di wilayah kerja kerja. Penelitian ini didasarkan pada data sekunder dan data primer yang di perloleh dari kuesioner dan kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah penderita kusta di Wilayah kerja Puskesmas Sumberbaru sebanyak 28 orang yang tersebar dalam 6 desa. Data yang sudah didapatkan dari kuesioner dan FGD kemudian dianalisis secara deskriptif dan melihat faktor yang dominan berdasarkan analisis deskriptif dengan melihat sebaran dan distribusi frekuensi. Kejadian kusta disebabkan keterlambatan untuk melakukan pengobatan secara dini yang disebabkan rasa malu yang berlebihan para penderita dan keluarganya. Puskesmas Sumberbaru merupakan salah satu kantong kejadian kusta di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Jember selain Ajung dan Jenggawah. Tingginya angka penderita kusta disebabkan rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dan faktor kemiskinan. Penderita kusta kebanyakan dari masyarakat ekonomi bawah yang kurang atau belum memahami arti penting dari kebersihan lingkungan. Selain kuman, kebersihan lingkungan juga menjadi faktor lain penyebab kusta. Bila tidak disegera tangani dengan baik. Penyakit ini akan terus mewabah. Terjadi kecenderungan kajadian kusta yang fluktuasi, ada desa yang cenderung naik dan menurun. Jika di tinjau dari lokasi dan jumlah penduduk juga kemungkinan berpengaruh terhadap kejadian kusta. Berdasarkan data sementara kebiasaan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), status gizi, kepadatan rumah dan lain-lain sebagai pemicu masih tingginya kejadian kusta di wilayah kerja Puskesmas Sumberbaru. Diharapkan dengan adanya FGD yang akan dilakukan dapat mengubah stigma masyarakat dan penderita sehingga penderita dengan kusta tidak lagi sebagai penyakit yang dianggap sebagai kutukan atau yang perlu dikucilkan sehingga mempermudah petugas kesehatan. Perlu disusun suatu sistem surveilance yang baik dalam melakukan deteksi dan kontrol penyakit kusta sehingga program eradikasi dan elimnasi kusta dapat berjalan untuk mengurangi kondisi kecacatan yang sudah lanjut. Hasil berikutnya digunakan sebagai draft dalam pembuatan paguyuban penderita kusta di Puksesmas Sumberbaru.
Beri Komentar ?#(5) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | umj |
Organisasi | Fakultas Kesehatan |
Nama Kontak | Lutfi Ali Muharom |
Alamat | Jl. Karimata 49 |
Kota | Jember |
Daerah | Jawa Timur |
Negara | Indonesia |
Telepon | 0331323915 |
Fax | - |
E-mail Administrator | [email protected] |
E-mail CKO | [email protected] |
Print ...
Kontributor...
- coauthor: Ns. Sasmiyanto, S,Kep., M.Kes dan Ns. Hendra K, S.Kep., M.Ked. Trop
, Editor: mufiedah
Download...
Download hanya untuk member.
File : Draft Publikasi Ilmiah pemula.pdf
(117939 bytes)