Pendidikan anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani perkembangan dengan pesat bagi kehidupan selanjutnya, pada umur 4-6 tahun seorang anak berada pada usia emas. Dimana usia itu merupakan tahap perkembangan kreativitas anak. Dengan adanya pendidikan bagi anak usia dini dapat mengenalkan anak cara beradaptasi dengan lingkungan baru dan juga dapat membantu anak dalam menerima pendidikan sebelum ke jenjang selanjutnya.

Untuk mencapai tujuan pendidikan bagi anak usia dini juga perlu adanya dorongan dari pihak keluarga. Dimana keluarga itu mempunyai struktur inti terdiri dari sepasang orang tua yang menikah lengkap dengan dua atau tiga anak yang tinggal dalam satu atap (rumah). Kehidupan sosial yang semakin kompleks juga membuat dunia anak semakin kompleks. Tanggung jawab untuk membesarkan dan membimbing tingkah laku anak masih menjadi tugas orang tua, seperti apapun struktur keluarga dan kondisi pekerjaannya. Sehingga kehidupan di rumah masih menjadi kunci psikologi bagi membangun kepercayaan diri, identifitas, keyakinan diri dan tujuan hidupnya. Anak mengandalkan orang tuanya untuk memberikan kasih sayang, bimbingan, dukungan dan semangat. Setiap keluarga adalah wadah yang memungkinkan anak untuk dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Jadi orang tua merupakan pendidik utama anak sebelum memasuki lingkungan baru dan lingkungan yang lebih luas.

Pendidikan anak usia dini ini berada pada jalur pendidikan formal yaitu Taman Kanak-kanak (TK) seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Pada pasal 28 ayat (3) dijelaskan bahwa “Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudharul Athfal (RA) atau bentuk lain yang sederajat” dan ayat (4) “Pendidikan usia dini pada jalur nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) atau bentuk lain yang sederajat”. Penyelenggaraan TK dimaksudkan untuk mempersiapkan anak untuk memasuki dunia belajar ke jenjang selanjutnya.

Di Taman Kanak-kanak yang berperan aktif yaitu guru, dimana guru merupakan pengganti orangtua bagi anak didiknya di sekolah. Selama anak berada di lingkungan sekolah guru mempunyai tanggung jawab penuh terhadap anak didiknya. Ketika anak didiknya membutuhkan bantuan, guru diharapkan mampu membantu tanpa adanya perbedaan antara anak didik satu dengan yang lainnya. Guru berperan menjadi pengajar dalam memberikan ilmu yang dimilikinya kepada anak didiknya, selain itu guru juga membimbing anak didiknya dalam mencapai satu tujuan.

Bagi guru Taman Kanak-kanak mendidik anak usia 4-6 tahun ini dilakukan dengan cara bermain sambil belajar dan sebaliknya. Dalam kegiatan belajar di kelas guru menjadi penentu suasana. Bagaimana usaha guru mampu mengajak anak didiknya bermain sambil belajar tanpa disadari oleh anak, anak mendapat pelajaran berharga/pengetahuan. Sehingga ilmu yang diperoleh tidak menjadi beban bagi anak, karena usia pra sekolah merupakan usia bermain. Selain itu juga guru sebagai pembimbing bertugas membimbing anak didiknya dalam memperoleh pengetahuan, pengalaman dan keterampilan selama anak berada di lingkungan sekolah.

Seorang guru juga diharapkan mampu menjadi teladan atau contoh bagi anak didiknya, dengan adanya guru sebagai pengajar yang dapat memberikan pelajaran/pengetahuan anak di sekolah, sehingga orang tua memiliki waktu luang ketika anak bersekolah. Adapun beberapa orang tua bekerja, orang tua yang bekerja cenderung seorang ayah. Dimana seorang ayah menjadi tulang punggung keluarga, seorang ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga yang sehari-harinya memiliki waktu luang banyak dalam mengawasi/mendampingi anak. Dengan keadaan ibu yang memiliki waktu luang yang banyak dalam mendampingi anak, seorang ibu termotivasi untuk menunggu anak di sekolah. TK Kemala Bhayangkari 30 Kalisat yang mudah dijangkau oleh orang tua yang menunggu anaknya di sekolah dan juga keadaan kelas yang memudahkan orang tua untuk melihat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Banyaknya Ibu atau pengasuh yang menunggu anaknya di TK Kemala Bhayangkari 30 Kalisat sehingga menarik untuk digali lebih jauh apakah alasan orang tua menunggu anaknya di TK Kemala Bhayangkari 30 Kalisat?.